KOGNITIF
a. Mementingkan proses belajar dari pada hasil itu sendiri
b. Belajar bukan hanya melibatkan S – R tapi melibatkan proses berfikir yang sangat kompleks
c. Jalan pengetahuan dibangun dalam diri seseorang melalui proses interaksi yang berkesinambungan dalam lingkungan
1. Ausabel
a. murid akan belajar dengan baik jika apa yang disebutnya “advance organizer” (pengatur kemajuan belajar) dapat didefinisikan dan disajikan dengan baik dan tepat oleh gurunya
b. advance organizer ? konsep atau informasi umum yang mencaku semua isi pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa
c. manfaat advance organizer :
- menyediakan suatu kerangka konseptual untuk materi pelajaran yang akan dipelajari oleh siswa
- sebagai jembatan yang menghubungkan antara apa yang dipelajari saat ini dengan apa yag akan dipelajari
- sehingga membantu murid dalam memahami bahan belajar secara lebih mudah
2. Jerome S Bruner
“free discovery learning” ? murid dibimbing seara induktif untuk memahami suatu kebenaran umum
a. Mementingkan proses belajar dari pada hasil itu sendiri
b. Belajar bukan hanya melibatkan S – R tapi melibatkan proses berfikir yang sangat kompleks
c. Jalan pengetahuan dibangun dalam diri seseorang melalui proses interaksi yang berkesinambungan dalam lingkungan
1. Ausabel
a. murid akan belajar dengan baik jika apa yang disebutnya “advance organizer” (pengatur kemajuan belajar) dapat didefinisikan dan disajikan dengan baik dan tepat oleh gurunya
b. advance organizer ? konsep atau informasi umum yang mencaku semua isi pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa
c. manfaat advance organizer :
- menyediakan suatu kerangka konseptual untuk materi pelajaran yang akan dipelajari oleh siswa
- sebagai jembatan yang menghubungkan antara apa yang dipelajari saat ini dengan apa yag akan dipelajari
- sehingga membantu murid dalam memahami bahan belajar secara lebih mudah
2. Jerome S Bruner
“free discovery learning” ? murid dibimbing seara induktif untuk memahami suatu kebenaran umum
PANDANGAN KONTRUKTIVIS
1. Belajar : proses aktif siswa (pebelajar) mengkonstruksi arti, wacana, dioalog, pengalaman fisik, dll
2. Belajar proses mengasimilasi dan menghubungkan pengalaman atau informasi yang dipelajari dengan pengertian yang sudah dimiliki pebelajar sehingga pengetahuannya berkembang
3. Ciri-ciri proses belajar
a. Belajar bearti membentu makna
b. Konstruksi arti ? proses yang terus menerus
c. Belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan fakta, melainkan lebih merupakan suatu proses pemengbangan pemikiran dengan membuat pengertian baru
d. Belajar bukan merupakan hasil perkembangan, melainkan perkembangan itu sendiri
e. Proses belajar yang sebenarnya terjadi pada waktu skema seseorang dalam kesenjangan yang merangsang suatu pemikiran lebih lanjut. Situasi disequilibrium adalah situasi yang baik untuk memacu belajar
f. Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman individu itu sendiri dengan dunia dan lingkungan
g. Hasil belajar pebelajar tergantung pada apa yang telah diketahui pebelajar; konsep-konsep dan motivasi yang mempengaruhi interakis dengan sumber belajar.
1. Belajar : proses aktif siswa (pebelajar) mengkonstruksi arti, wacana, dioalog, pengalaman fisik, dll
2. Belajar proses mengasimilasi dan menghubungkan pengalaman atau informasi yang dipelajari dengan pengertian yang sudah dimiliki pebelajar sehingga pengetahuannya berkembang
3. Ciri-ciri proses belajar
a. Belajar bearti membentu makna
b. Konstruksi arti ? proses yang terus menerus
c. Belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan fakta, melainkan lebih merupakan suatu proses pemengbangan pemikiran dengan membuat pengertian baru
d. Belajar bukan merupakan hasil perkembangan, melainkan perkembangan itu sendiri
e. Proses belajar yang sebenarnya terjadi pada waktu skema seseorang dalam kesenjangan yang merangsang suatu pemikiran lebih lanjut. Situasi disequilibrium adalah situasi yang baik untuk memacu belajar
f. Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman individu itu sendiri dengan dunia dan lingkungan
g. Hasil belajar pebelajar tergantung pada apa yang telah diketahui pebelajar; konsep-konsep dan motivasi yang mempengaruhi interakis dengan sumber belajar.
Apa saja, sih, faktor-faktor yang membedakan motivasi belajar seseorang dengan yang lainnya?
Beberapa faktor di bawah ini sedikit banyak memberikan penjelasan mengapa terjadi perbedaaan motivasi belajar pada diri masing-masing orang, di antaranya:
- Perbedaan fisiologis (physiological needs), seperti rasa lapar, haus, dan hasrat seksual
- Perbedaan rasa aman (safety needs), baik secara mental, fisik, dan intelektual
- Perbedaan kasih sayang atau afeksi (love needs) yang diterimanya
- Perbedaan harga diri (self esteem needs). Contohnya prestise memiliki mobil atau rumah mewah, jabatan, dan lain-lain.
- Perbedaan aktualisasi diri (self actualization), tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.
Stimulus motivasi belajar
Terdapat 2 faktor yang membuat seseorang dapat termotivasi untuk belajar, yaitu:
- Pertama, motivasi belajar berasal dari faktor internal. Motivasi ini terbentuk karena kesadaran diri atas pemahaman betapa pentingnya belajar untuk mengembangkan dirinya dan bekal untuk menjalani kehidupan.
- Kedua, motivasi belajar dari faktor eksternal, yaitu dapat berupa rangsangan dari orang lain, atau lingkungan sekitarnya yang dapat memengaruhi psikologis orang yang bersangkutan.
Tips-tips meningkatkan motivasi belajar
Motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan, cita-cita, atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengkondisian tertentu, agar diri kita atau siapa pun juga yang menginginkan semangat untuk belajar dapat termotivasi.
Yuk, ikuti tips-tips berikut untuk meningkatkan motivasi belajar kita:
Yuk, ikuti tips-tips berikut untuk meningkatkan motivasi belajar kita:
- Bergaullah dengan orang-orang yang senang belajar
- Belajar apapun
- Belajar dari internet
- Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
- Cari motivator
Tidak ada komentar:
Posting Komentar